Rabu, 25 Februari 2009

Salam Kenal (Ta'aruf)

Namaku adalah Muhammad Dzulfiqar Anto. Aku adalah keturunan Arab dan Jawa. Aku dilahirkan di Bandung 17/02/1966. Almarhum Ayahku adalah seorang dosen di ITB Bandung, Prof.DR.H.Musaddad Kusno Kromodihardjo rh. Almarhum ayah dilahirkan di kampung Saudagaran, Wonosobo, Jawa Tengah, sebelah rumah dari As Syaikh As Sayyid Muhammad bin Abdullah As Suhaimi rh, seorang pendiri Tareqat besar, TAREQAT MUHAMMADIAH. Ayahku adalah cucu kepada As Syaikh As Sayyid Noyodrono Al Hasyimi rh, seorang menak pejuang di zaman kompeni dahulu, dan beliau adalah putera dari pada As Syaikh As Sayyid Umar Sutodrono Al Hasyimi rh, guru mursyid dan salah satu panglima perang Pangeran Diponegoro (Pangeran Antawirya), sekaligus kakek dari As Syaikh As Sayyid Muhammad bin Abdullah As Suhaimi. Jadi almarhum ayah dan Syaikh Suhaimi adalah saudara sepupu, Alhamdulillah!
Sejarah hari ini banyak di manipulasi, sebenarnya panglima perang Pangeran Diponegoro bukan hanya Kyai Sentot Ali Basa dan Kyai Maja saja! tapi ada yang dibelakang layar, tidak di kenal di bumi tetapi sangat terkenal di langit!!! yaitu As Syaikh As Sayyid Umar Sutodrono Al Hasyimi rh. Nasab Ayahku adalah penting, karena bersambung kepada junjungan Nabi Muhammad SAW melalui jalur Sayyidina Husein ra. Ibuku bernama Sri Retnaningsih, mengambil berkat nama istri Pangeran Diponegoro yaitu Sri Retnaningsih. Ibuku masih ada lagi dan sekarang berusia 71 th, tetapi masih senang menyupir mobil sendiri, Subhanallah! Ibuku dilahirkan di Blitar, Jawa Timur, dan masih ada darah dengan Bung Karno, Presiden RI pertama.
Harap di ambil Perhatian!!! bahwa Bung Karno pun adalah masih berketurunan Rasulullah SAW dari kakek buyutnya yang bernama As Syaikh As Sayyid Abdur Razaq Al Madani rh.
Kenapa banyak para keturunan Ahlul Bait dan para sahabat ra yang berada di wilayah Timur di akhir zaman ini?
Aku masih ingat ketika masih kecil dahulu, ketika kakek-kakekku bercerita tentang akhir zaman dimana akan datangnya Imamul Mahdi Al Muntazar!!! Khalifah Penyelamat umat Islam yang dinanti-nanti. 20 th yang lalu aku mendengar hadits Rasulullah SAW, "sesungguhnya Allah Ta'ala mengutus kepada umat ini, disetiap awal dari 100 th, seseorang (mujaddid) yang memperbaiki urusan agama (Islam)" (HR. Turmudzi). Artinya setelah wafatnya Rasulullah SAW 1400 th yang lalu, tidak ada lagi Nabi dan Rasul. Untuk menjaga umat Islam Allah Ta'ala hanya mengirim kepada mereka ulama-ulama pewaris para Nabi dan Rasul. Tingkat tertinggi ulama itu adalah bergelar Mujaddid/ Shohibuzzaman/ Kutuburrabbani/ Sulthonul Auliya/ Al 'Arifbillah/ Guru Mursyid. Dan kita umat Islam hari ini telah mendapat berkat, karena hari ini adalah momentum 1430 H, artinya setiap Mujaddid Allah Ta'ala utus di setiap awal kurun (abad). Waktu sekarang adalah kurun ke-15 H (1400-1500). Menurut para ulama kasyaf batas akhir awal kurun adalah 1/3 dari 100 th. Berarti batas akhir 1433 H lah!!! Kalaupun salah ijtihad mereka, mereka tetap mendapat 1 pahala, karena mereka menafsirkan hadits dengan ilmu. Mari kita tunggu 1433 H, dengan cara memperbaiki diri, belajar, mantapkan Sholat, sholat itu sangatlah penting!!! dan jadikanlah diri ini menjadi hamba yang berTAQWA!!! Hanya orang-orang berTAQWA saja yang ALLAH SWT bantu, wallahu waliyyul muttaqiin.

1 komentar:

Muhammad Dzulfiqar Anto mengatakan...

Bagus untuk menambah wawasan